YouTube Datangkan Service Games Gratis, Siapkan 75 Judul Opsi
YouTube memastikan masuk ke service games melalui kedatangan Playables. Sama dengan namanya, feature ini membuat YouTube bukan hanya jadi tujuan saat ingin melihat video, tetapi juga untuk bermain games.
Mencuplik informasi dari The Verge, Kamis (30/5/2024), service Playables ini ada dengan gratis untuk beberapa pemakai YouTube. Untuk mengaksesnya, pemakai dapat berkunjung website, atau program di Android dan iOS.
Ada 75 games yang ada dalam service ini. Beberapa games populer dari berbagai ragam jenis juga ditegaskan sudah ada di service ini, seperti Angry Birds Showdown!, Trivia Crack, sampai Cut the Rope.
Yang memikat, service ini tidak butuh dijangkau dari program yang tidak sama. Pemakai tinggal cari Playables di sidebar YouTube, dan secara langsung mainkan games yang diharapkan.
YouTube pastikan service ini mempunyai feature penyimpanan perkembangan permainan. Karena itu, pemain dapat meneruskan games yang dimainkan dari manapun serta kapan pun.
Sebetulnya, ini bukanlah pertama kali YouTube masuk ke dunia games. Tahun kemarin, program punya Google ini sebelumnya pernah tawarkan Playables untuk pelanggan YouTube Premium, tetapi jumlah game-nya tetap terbatas bersama waktu yang terbatas.
Tetapi sekarang ini, Playables datang lebih banyak games dan dapat dicicipi pemakai YouTube dengan gratis. Cuma untuk saat ini, YouTube Playables tetap digelontorkan dengan setahap di sejumlah negara, dan belum semua pemakai dapat segera menikmatinya.
Walau begitu, YouTube pastikan service ini akan ada agar semakin banyak pemakai dalam beberapa waktu kedepan.
Sekedar diketahui, games memang bisa disebutkan menjadi satu diantara langkah terkenal untuk perusahaan tehnologi untuk menarik atau menjaga pemakai mereka.
Salah satunya perusahaan yang dulu pernah lakukan hal itu ialah LinkedIn. Disamping itu, ada juga Netflix yang bahkan juga sekarang telah mempunyai service games tertentu.
YouTube Bangun Feature AI untuk Tolong Inisiator Dapatkan Gagasan Content Baru
Di lain sisi, YouTube awalnya disampaikan tengah bangun sejumlah feature AI baru yang menolong memperbaiki basis ini. Banyak dari feature itu yang dalam tahapan uji coba.
Belakangan ini, anak perusahaan Google itu lakukan pengetesan feature AI terkini untuk memberi beberapa ide fresh untuk inisiator untuk content yang hendak dibikin.
Di halaman support YouTube, seperti d ikutip dari Android Authority, Minggu (5/5/2024), perusahaan sudah umumkan jika mereka sedang mengetes feature AI generatif yang bisa memberi ide untuk konten creator untuk video yang hendak dibikin.
Alat AI ini dibuat untuk menolong inisiator YouTube tukar pikiran mengenai gagasan untuk content selanjutnya. Google menjelaskan jika AI ini akan menolong inisiator untuk pahami pemirsa mereka dan menolong membuat video lebih cepat.
Peranan AI Generatif untuk Beberapa Inisiator Content
Untuk menolong inisiator, AI generatif itu akan menolong hasilkan gagasan dalam tiga faktor, misalnya:
- Tipe content yang ingin disaksikan lebih oleh pemirsa/viewers,
- Pemikiran baru untuk tipe content yang masih belum perah dibikin oleh inisiator,
- Garis besar atau point utama untuk mengawali pembikinan content.
Feature AI generatif ini cuma akan dicicipi oleh sedikit inisiator saja. Karena, YouTube menjelaskan jika feature ini cuma akan digelontorkan untuk inisiator yang membuat content dengan bahasa Inggris.
Walau begitu, Google akan terbuka untuk meluaskan feature ini. Loyalitas itu menerangkan jika perusahaan merencanakan untuk meningkatkan feature ini tambah jauh hingga bisa dipakai oleh semakin banyak inisiator YouTube.
YouTube Musuh AdBlocker dengan Bataskan Program Pemblokir Iklan di Handphone
Tidak itu saja, YouTube, sekarang lebih agresif saat menantang AdBlocker. Salah satunya triknya hentikan praktek adblocker dengan menarget program pemblokir iklan faksi ke-3 yang saat ini sedang terkenal.
Awalnya, YouTube mengawali perang menantang AdBlocker dengan menghambat video YouTube diputar di browser yang memakai perpanjangan AdBlock.
Pemakai yang memakai perpanjangan pemblokir iklan itu akan terima peringatan dari program YouTube untuk stop memakai pemblokir iklan.
Bahkan juga, sejumlah mengeluh pemuatan video yang lebih lambat walau YouTube selanjutnya menjelaskan jika mereka tidak perlambat video untuk pemakai yang mempunyai pemblokir iklan aktif.
Sekarang ini, mencuplik dari Android Headlines, Kamis (18/4/2024), YouTube menarget untuk batasi pemakai yang memakai program pemblokir iklan YouTube faksi ke-3 , seperti ReVanced untuk terhubung video di basis itu.
Anak perusahaan Google itu menjelaskan program ReVanced menyalahi syarat servicenya karena memungkinkannya pemakai mematikan iklan, dan mematikan iklan menghambat pembikin content memperoleh imbalan untuk video yang diputar di YouTube.
Originally posted 2024-05-30 08:22:44.