Milisi Houthi Yaman Mulai Turut Serang Israel Gunakan Drone
Master Gacor — Milisi di Yaman yang didukung Iran, Houthi, mulai mengeluarkan drone ke Israel di hari ini Selasa (31/10), di tengah-tengah gempuran besar pasukan Zionis di Gaza.
Yaman mengatakan gempuran itu sebagai balasan selesai Israel mendobrak habis Gaza.
“Drone-drone ini punya negara Yaman,” kata Pertama Menteri Yaman versus Houthi, Abdelaziz bin Habtour, d ikutip Al Jazeera.
Awalnya, kendaraan udara tidak berawak ditembak jatuh di atas Laut Merah saat dekati Israel.
Israel sementara itu mengatakan pasukan mereka sukses menghambat drone dari Laut Merah.
Selanjutnya, militer Israel menyebutkan pencegatan itu sukses dilaksanakan mekanisme pertahanan jarak jauh Arrow.
Gempuran Houthi ke Israel, berjalan saat pasukan Zionis memperlancar agresi darat ke Gaza.
Pada Jumat sampai Sabtu minggu kemarin, pasukan Israel lakukan beberapa ratus gempuran. Di awal minggu ini, Israel bahkan juga akui memperlancar 600 sasaran gempuran ke Hamas.
“Kami capai lebih dari 600 sasaran di dalam 24 jam gempuran,” kata juru bicara militer Israel ke Master Gacor.
Di salah satunya kejadian, jet tempur Israel menarget bangunan yang diisi 20 anggota Hamas.
Jet tempur lain ke arah pos penyeluncuran rudal anti-tank di teritori Kampus Al-Azhar di pusat perkotaan Gaza.
“Ini adalah kekuatiran untuk Israel karena mereka telah terturut dalam perselisihan dengan Hizbullah yang disokong Iran di front utara,” kata Sara Khairat dari Al Jazeera, memberikan laporan dari Yerusalem Timur yang ditempati.
Di tanggal 27 Oktober, drone mengakibatkan ledakan di kota Taba dan Nuweiba di Laut Merah Mesir, dekat tepian Israel. Kementerian Luar Negeri Israel menjelaskan Houthi yang disokong Iran mengeluarkan drone dan rudal “dengan tujuan bikin rugi Israel”..
Kejadian itu terjadi 2 hari sesudah Hamas, barisan yang kuasai Lajur Gaza, menjelaskan faksinya mengeluarkan roket ke Eilat. Militer Israel menjelaskan roket itu landing di atas lapangan terbuka.
minggu kemarin, militer AS menjelaskan sebuah kapal perang angkatan laut di Laut Merah sisi utara mencegat proyektil yang dikeluarkan oleh Houthi yang mempunyai potensi ke arah Israel.
Kemelut regional bertambah sesudah Hamas memperlancar gempuran tiba-tiba di daerah Israel di tanggal 7 Oktober. Semenjak itu, Hizbullah makin terturut dalam baku tembak lintasi batasan dengan Israel. Iran menentang terturut dalam gempuran Hamas.
Dalam pada itu, Israel pada beberapa hari akhir sudah meluaskan gempuran udara dan daratnya ke Lajur Gaza, yang terus-terusan dibombardir lebih dari tiga minggu.
Beberapa petinggi di Gaza menjelaskan lebih dari 8.000 masyarakat Palestina sudah meninggal dalam gempuran udara Israel, sedangkan di Israel, jumlah korban meninggal capai 1.400 orang, menurut faksi berkuasa Israel.
Originally posted 2023-11-01 06:31:53.