Bekas Wakil Menteri Badan Usaha Punya Negara (BUMN) Pahala Mansury sah dikukuhkan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka Senin (17/7).
Awalnya, Pahala sah dikukuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi Wakil Menteri Badan Usaha Punya Negara (BUMN) tahun 2020 lalu gantikan Budi Gunadi Sadikin (BGS) yang dipilih Jokowi jadi Menteri Kesehatan.
Baca Juga : 1 Muharram 2023 Hari Apa? Ini Agenda Liburan Tahun Baru Islam
Pahala sendiri sebelumnya pernah isi beberapa posisi berprestise di perusahaan perbankan raksasa Tanah Air.
Website resmi BTN menulis reputasi Pahala. Pria namanya komplet Pahala Nugraha Mansury, diangkat sebagai Direktur Khusus BTN lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN pada 27 November 2019 dan dipastikan efisien oleh Kewenangan Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Februari 2020.
Background pendidikannya yaitu Leonard N Stern. School of Business New York University degan gelar Master of Business Administration in Finance pada tahun 1994 – 1999.
Awalnya Pahala lulusan fakultas ekonomi, akuntansi, di Kampus Indonesia (UI), tahun 1989 – 1994.
Jauh saat sebelum di BTN, Pahala lama meniti karier di Bank Berdikari.
Pada Juli 2003 – Januari 2005, ia pertama kalinya memegang Senior Vice President Economic dan Financial Research Grup Head Bank Berdikari. Pekerjaannya menganalisis dan penelitian makro ekonomi dan pengaturan forecast (perkiraan) besaran makro ekonomi termasuk tingkat bunga dan kemajuan ekonomi.
Selanjutnya pada Januari 2005-September 2006 jadi Senior Vice President Corporate Development Grup Head Bank Berdikari.
Pekerjaannya meningkatkan taktik perkembangan non-organik Bank Berdikari termasuk merger, pemerolehan dan koalisi vital, menganalisis dan penilaian pelibatan modal Bank Berdikari, dan melakukan eksekusi transaksi bisnis pemerolehan, merger, koalisi vital dan corporate action yang lain.
Pada Juli 2005-Oktober 2005 jadi Senior Vice President Akunting Grup Head dan Senior Vice President Change Manajemen Office Grup Head Bank Berdikari.
Selanjutnya memegang EVP Koordinator Finance dan Strategy BMRI pada September 2006 – Mei 2010 dan Direktur Finance dan Strategy Bank Berdikari semenjak Mei 2010 – Maret 2015. Prestasinya di sini menyikat Aseans’s Best CFO (2013), Indonesia’s Best CFO (2012), Runner-up Finance Asia Indonesia CFO of The Year (2007 dan 2009).
Kemudian Pahala dipilih pemegang saham BMRI jadi Direktur Treasury dan Pasar pada Maret 2015 – April 2017, prestasinya memberi kontributor 30% pada keuntungan Bank Berdikari.
Prestasi ini lalu membawa ke PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Sebagai Direktur Khusus Garuda masa April 2017 – September 2018, Pahala sanggup tingkatkan performa maskapal dalam sektor keuangan.
Kemudian ia dipilih jadi Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) pada September 2018 – November 2019.
Pekerjaannya bertanggung-jawab atas pendanaan, pantauan performa dan laporan keuangan, lakukan supervisi atas pengendalian anak perusahaan, dan supervisi peranan IT dan pastikan peranan IT jalan secara baik.
Prestasinya, beberapa anak perusahaan Pertamina berperan pada 37% dari penghasilan group, hingga pada akhirnya Menteri BUMN Erick Thohir menunjuknya jadi Dirut BTN.
Originally posted 2023-07-17 07:57:12.