weblibrary.biz – Bos Manchester City, Pep Guardiola, mengaku jika teamnya “tidak konstan” dan “ringkih” sesudah The Citizens buang keunggulan 3-0 saat melayani Feyenoord di kelanjutan pertandingan Liga Champions, Selasa (26/11/2024) atau Rabu pagi hari WIB.
Manchester City sebenarnya telah pimpin 3 gol terlebih dahulu melalui 2 gol Erling Haaland yang tiba dari titik putih di menit ke-33 dan gol ke-2 di menit ke-53 dan satu diantara Ilkay Guendogan (50′).
Ingat partai Man City versus Feyenoord berguling di Stadion Etihad, lumrah jika pasukan Guardiola diharap untuk pada akhirannya memenangkan laga sesudah enam pertandingan tidak ada kemenangan di semua persaingan.
Tetapi, yang terjadi kebalikannya. Feyenoord cetak 3 gol terlarut pada 15 menit terakhir laga.
Beberapa gol Hadj Moussa (75′), Santiago Gimenez (82′), dan David Hancko (89′) memberi kegetiran bersambung untuk si tuan-rumah.
Guardiola juga tidak bisa sembunyikan kekesalan sehabis laga Liga Champions itu.
“Laga jalan secara baik pada score 3-0, bermain bagus, tapi selanjutnya kami kecolongan banyak gol karena team tidak konstan,” tutur si pelatih, seperti diambil dari BBC.
“Kami memberikan mereka gol pertama dan gol ke-2 , tersebut kenapa pertandingan barusan susah.”
“Kami kalah dalam beberapa laga belakangan ini, kami ringkih dan sudah pasti kami memerlukan kemenangan, laga ini baik untuk keyakinan diri.”
“Kami main di tingkat yang baik tetapi saat suatu hal terjadi, kami alami permasalahan.”
Guardiola lantas menyoroti masalah gol pertama Feyenoord yang tiba karena kekeliruan pribadi bek Josko Gvardiol dalam sundul bola ke belakang dan gol ke-2 yang tiba kurang dari 10 menit sesudah gol itu.
“Saya tidak paham apa itu psikis. Gol pertama jangan terjadi dan gol ke-2 ,” papar pelatih berkepala plontos itu.
“Kemudian kami lupakan apa yang terjadi, kami benar-benar ingin menang dan bermain secara baik, kami bermain secara baik tapi tidak memenangi laga,” katanya.
“Kondisinya memang semacam itu. Kami mainkan pertandingan yang baik tapi pada tingkat itu kami tidak bisa melakukan.”
Man City sekarang akan hadapi tanding kelas atas melawan Liverpool yang sedang terbang tinggi di Liga Inggris. Guardiola juga mengharap anak asuhannya dapat mengembalikan fisik dan mental untuk siap-siap ke laga pada Ahad (1/12/2024) kelak.
City perlu memenangi tiga pertandingan paling akhir mereka di Liga Champions untuk finis di rangking delapan besar dan bisa lolos automatis ke set selanjutnya.
“Kami harus menyembuhkan diri dan siap-siap untuk laga selanjutnya,” katanya.
“Bila kami tidak bisa memenangi laga sama seperti yang kami kerjakan ini hari, maka susah untuk bisa lolos.”