weblibrary.biz – Pemain Juventus semestinya lebih tepat saat serang waktu bermain seri tanpa gol menantang AS Roma di Serie A pada Senin dini hari WIB kata pelatih Thiago Motta.
Juventus kehilangan point pertama di liga sesudah memulai musim dengan kemenangan 3-0 beruntun yang mengagumkan menantang Como dan Hellas Verona.
“Saya berpikir ini hasil yang adil, dalam laga yang imbang. Kami tidak kecolongan dan kami mempunyai satu point kembali di klassemen,” kata Motta dalam pertemuan jurnalis.
“Saya benar-benar senang dengan team dan loyalitas mereka. Kami semestinya dapat lakukan yang lebih bagus ini hari dalam soal akurat dalam babak ofensif, tapi team musuh tahu bagaimana bertahan dan tidak memberikan ruangan.
” Ini ialah pertamanya kali semenjak 2014-15 Juventus sukses jaga clean sheet dalam tiga laga Serie A pertama mereka musim ini.
“Ini hari kami terlampau semangat. Kadangkala kami bermain bagus, kadangkala mereka bermain bagus, itu ialah laga yang benar-benar susah dan imbang,” tambah Motta.
“Kami tidak berhasil pahami peristiwa yang pas untuk serang Roma, yang perlu digarisbawahi, mereka ialah team yang luar biasa. Secara ofensif kami dapat bermain lebih bagus.”
Salah satu shooting pas target Juve terjadi saat sebelum interval lewat striker Dusan Vlahovic, yang buka rekening golnya musim ini dengan 2 gol di Verona.
Menantang Roma, dia sukses lakukan semakin banyak eksperimen tapi tidak satu juga yang membuat bahaya riil dalam kotak penalti team tamu.
“Vlahovic? Saya menyaksikannya dengan baik sekali. Dia selalu menolong team,” kata Motta.
“Kadangkala dia cetak gol, kadangkala tidak, tapi di team saya sebagai striker, saya bukan hanya menyaksikan gol. Dia tetap harus semacam ini.”
Pelatih baru Juve, yang tiba gantikan Massimiliano Allegri yang dikeluarkan, mengaku jika gol tidak cuma tanggung-jawab striker.
“(Kami semestinya) memberikan umpan ke striker dengan yang bagus untuk menuntaskan tindakan,” ucapnya.
“Kami harus tempatkan beberapa striker pada keadaan terbaik… Ini hari kami menemui kesusahan lebih di saat tersebut. (Tetapi) kami bisa tingkatkannya dengan kualitas yang kami punyai dalam team”.
Hasil ini membuat Juve sekarang ada di rangking ke-2 dengan mengepak tujuh point dari 3 pertandingan. Sementara itu Roma berada di rangking 17 dengan koleksi dua point, begitu dikutip Liga Italia.
Sementara pelatih Roma Daniele De Rossi lebih suka: walaupun proposal permainan musim kemarin masih tidak cukup, hingga selama ini Roma sudah cetak 1 gol dalam 3 laga, cara maju dalam kesolidan pertahanan kelihatan terang, bahkan juga telah ada 2 clean sheet yang dihimpun oleh Svilar.
“Kami semakin berkembang, persaingan masihlah jauh kami bisa berkembang dan perlu usaha keras untuk merealisasikannya,” kata De Rossi.(rack)
