weblibrary.biz – Sama persis harus roboh dalam pertandingan pekan awal Liga 1 2024/2025 menantang PSM Makassar, Sabtu (10/8). Pada pertandingan ini, Laskar Sambernyawa harus roboh dengan score 3-0 dari team tuan-rumah.
Performa mereka makin pahit sesudah cuma mencatat dua sepakan ke gawang PSM. Keadaan ini pasti cukup jadi perhatian karena Sama persis memperoleh peluang hadapi musuh kuat di Piala Presiden 2024 kemarin.
Milomir Seslija mengaku jika permainan mereka tidak berkembang di pertandingan ini. Menurut dia, faktor lapangan membuat mereka tidak bisa menyalurkan bola secara baik.
Seterusnya, sejumlah kekeliruan pribadi makin menambah Sama persis kesusahan untuk bawa pulang point.
“Di atas lapangan ini benar-benar susah untuk membuat permainan team.”
“PSM membuat semakin sedikit kekeliruan, kami membuat 5 atau 6 kekeliruan.”
“Mungkin kami untung karena kami tidak dapat menyaksikan semakin banyak gol dan tidak ada kesempatan untuk cetak gol,” kata Milomir Seslija.
Pelatih berumur 60 tahun ini menyesali kekeliruan di Piala Presiden kembali terjadi.
Mereka tidak berhasil kuasai laga dan membuat kekeliruan pribadi yang berhasil sukses dioptimalkan musuh.
“Ini tidak ada kesempatan, ini narasi yang sama dengan Arema dan Borneo (di Piala Presiden)”
“Tetapi mereka mengetahui mereka dapat lakukan ini, press tidak memperlihatkan semangat juang.”
“Kami untung cuma kalah 3-0,” tutupnya.
Dari segi pemain, Ramadhan Sananta mengaku jika keadaan lapangan cukup merepotkan mereka.
Ia berkaca pada musim kemarin Sama persis tampil lumayan baik di stadion yang masih sama dan ini kali mereka malah kesusahan.
“Mungkin saya tidak paham karena saat sebelum laga ini atau season tempo hari lapangan lumayan baik.”
“Tetapi tidak paham mengapa lapangan ini hari betul-betul berat untuk saya.”
“Saya tidak mempersalahkan lapangan karena kita bermain sama.”
“Mungkin ini menjadi penilaian untuk diri saya,” jelas Sananta.