weblibrary.biz – Kekalahannya dengan Fiorentina di Liga Italia menunjukkan lagi keadaan kacau dibalik monitor AC Milan.
Runyamnya keadaan ruangan mengganti AC Milan telah kelihatan di akhir Agustus kemarin.
Diperhitungkan ngambek karena tidak jadi starter dalam pertandingan menantang Lazio, Theo Hernandez dan Rafael Leao memisah diri team yang bergabung dengarkan perintah pelatih Paulo Fonseca.
3 orang ini selanjutnya berkelit jika keadaan baik saja dan tidak ada yang penting dipersoalkan.
Tetapi, saat AC Milan kalah 1-2 dari Fiorentina, Minggu (6/10/2024) di Stadion Artemio Franchi, kelihatan kembali tanda-tanda jika Fonseca tidak dipandang oleh pemain-pemainnya sendiri.
Tanda-tanda ini terlihat saat AC Milan memperoleh 2 penalti.
Theo Hernandez dan Tammy Abraham berganti-gantian ambil penalti itu dan ke-2 nya tidak berhasil menjalankan pekerjaan.
Terakhir, Fonseca mengatakan sebenarnya jika telah ada hierarki penendang penalti di teamnya.
Christian Pulisic semestinya ada di posisi pertama sebagai pelaksana eksekusi penalti AC Milan.
Pulisic telah dikenali punyai kekuatan sebagai pelaksana eksekusi penalti yang handal.
Seperti d ikutip dari Football Italia, Pulisic tidak pernah tidak berhasil menyelesaikan penalti sepanjang profesinya.
Apalagi, ia sedang on-fire di AC Milan dengan telah menyumbangkan lima gol dan 2 assist di Liga Italia.
Tetapi, perintah Fonseca terlihat diacuhkan pemain karena rupanya bukan Pulisic yang ambil 2 penalti AC Milan saat menantang Fiorentina.
Fonseca geram besar dalam temu jurnalis selesai laga.
“Saya telah katakan ke beberapa pemain jika keadaan ini jangan terjadi kembali,” ujar Fonseca seperti d ikutip dari SempreMilan.
“Saya geram, pelaksana eksekusi penalti kami ialah Christian.”
Tidak cuma masalah meremehkan perintah pelatih, sikap beberapa pemain AC Milan mencemaskan karena dipandang mengutamakan diri kita.
Hernandez dan Abraham berebutan ingin jadi pahlawan waktu memaksakan ambil pekerjaan menyepak penalti dari Pulisic.
“Secara ringkas, ia ialah kapten,” kritikan pandit Sky Sport, Manuele Baiochhini, ke Theo Hernandez seperti d ikutip dari Football Italia.
“Tapi, ia membuat AC Milan dijatuhi hukuman penalti, lantas tidak berhasil menyelesaikan penalti, penalti yang semestinya tidak ia mengambil.”
“Theo memperoleh kartu merah secara langsung diakhir laga karena protes ke wasit.”
“Pemain terbaik harus menolong pelatihnya.”
“Theo adalah kapten AC Milan. Ia semestinya menolong pelatih tapi tidak melakukan.”
Peristiwa dalam pertandingan menantang Fiorentina makin menerangkan keadaan dibalik monitor AC Milan.
Ada beberapa pemain AC Milan yang tidak siap tampil jadi sebuah team.
Ini ialah barisan pemain yang tidak dengarkan pelatihnya.
Parahnya kembali, AC Milan punyai pelatih yang tidak dapat mengontrol kamar penggantinya.