Pdt Elifas Maspaitella: Allah Lakukan Semua Suatu hal Untuk Membuat perlindungan Semua Anak Negeri Porto
Saparua, Weblibrary – Warga Porto, Saparua, Maluku tengah yang terdapat di beberapa tanah perantauan, baik dalam atau luar negeri harus pulang ke negerinya. Selainnya untuk Natal bersama keluarga, mereka ada pada Natal besar yang diadakan tiap 5 tahun sekali.
Natal besar warga negeri Porto digelar di tengah negeri, Jumat ( 29/12/2023).
Natal besar tahun ini, Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pendeta (Pdt) Elifas Tomix Maspaitella, M.Sang membawahkan refleksi Natal, menjadi pengokohan untuk semua warga Porto saat akhiri tahun 2023 tetapi juga masuk tahun 2024.
Seperti pembacaan Firman Tuhan yang terbawa dari, Lukas 2;1-7 ( Kelahiran Yesus), Maspaitela pusatkan pada dua magic Natal. Yang telah tiba di Daerah tetap bersedih,, rasakan haru, hingga setelah tiba di daerah pasti bertetesan air mata.
Tempat bermain slot online terpercaya 2024 Mgo303
Daya magic Natal ini terjadi ke semuanya orang atau jika tidak ke kita warga di Maluku, masyarakat gereja protestan Maluku, beberapa orang Protestan yang lahir dari gereja ini dimanapun mereka pergi. Natal selalu panggil untuk pulang daerah.
“Pulang ke mama, pulang ke rumah, pulang ke negeri, pulang ke basudara, pulang ke arah tempat potong pusa, daerah negeri kita,” katanya.
Ditegaskan, walaupun di mana saja kita kerjakan apalagi saat kita pulang daerah semacam ini, untuk bergabung, ini satu kemampuan atau dorongan besar dari Natal yang karena itu membuat kita membuat banyak narasi.
Oleh karena ada beberapa hal yang perlu kita berikan, bagi, ada beberapa keinginan yang perlu kita titipkan, ada beberapa beberapa ribu kalimat nasihat yang tidak putus-putus dikatakan oleh beberapa orang tua, saudara-saudara, adik kakak kita, pendeta-pendeta setiap jemaah, oleh tiap pemerintahan di negeri-negeri tradisi kita.
“Maksudnya ialah jaga kehormatan keluarga, negeri, soa-soa kita, jaga kehormatan iman, dan karena itu jaga kehormatan kekristenan kita, jaga kehormatan gereja,” terangnya.
Karena itu lanjut Maspaitela, pilih keinginan dalam hidup kita, kemuliaan, kehormatan Allah yang jangan terhapus di semua hidup anak cucu negeri dari setiap mata rumah.
Mgo777 slot gacor mudah maxwin se Indoensia
Ditegaskan, anak cucu harus terus ingat negerinya, orang tuanya terlebihnya ingat Tuhannya. Itu peninggalan-warisan iman, peninggalan-warisan tua yang tidak pernah terhapus dan tidak pernah dikonsumsi waktu, tidak pernah habis dan usai terucapkan.
Menurut dia, peninggalan-warisan itu membuat cantik saat kita pulang daerah, cantiknya saat kita bergabung, walau makan dengan kurang-kurang, walaupun di tanah Jawa atau Papua kita makan eksklusif tetapi pulang kampong, makanan ciri khas, keladi dan sambal kelapa pasti makanan lebih sedap.
“Papeda dari mama punyai sempe, mama bale sendiri, lebih sedap dari semua makanan eksklusif di restaurant mahal dengan pelayan-pelayan yang cantik-cantik,” polosnya.
Baku dapa dan duduk narasi dengan saudara-saudara kita, walau itu dibawa-bawah pohon, samping-samping rumah, lorong-lorong, gang itu semakin lebih terhormat dibanding kita berjumpa dengan siapa saja orang di beberapa jenis tempat,” lanjuntya.
Karena kita melepaskan kangen, rasa yang masih sama, meluapkan rasa hati yang masih sama serta lebih kembali kita menumpahkan iman yang masih sama jika Allah tetap membuat perlindungan kita, dan Tuhan yang membuat kita berjumpa. Tuhan yang piara semua anak cucu Negeri Porto.
Dan karenanya, tiap Natal konsentrasi khusus kita sebaiknya pada Yesus yang lahir, sebagai manusia. Konsentrasi khusus kita tidak pada ornament Natal, tetapi pada Yesus.
Maspaitela juga ajak semua warga Porto untuk konsentrasi Natal malam hari ini pada Yesus yang kami beritakan, itu konsentrasi Natal kita, Yesus yang terdapat di atas meja sembahyang, meja makan, beberapa rumah tua kita.
“Yesus yang sudah menuntun semua anak negeri Porto yang mengelana beberapa puluh tahun, sukses hidup dan memiara beberapa anak negeri, beberapa orang tua atau kita yang berada di sini yang tetap berusaha untuk masa datang,” tutur Maspaitela.
Di kesempatan itu Maspaitela mengkisahkan, Yusuf pulang daerah bersama Maria tunangannya, menjadi ini hari bila ada anak Porto yang tiba dari rantau dan keluarga, Tuhan memberkati dan mengikuti selalu.
Maspaitela juga berkata, ini hari ada beberapa anak Negeri Porto yang tiba bawa semuanya yang mereka dapatkan dan bercerita itu ke semua warga negeri ini dan kita sama-sama menyongsong, bergabung semacam ini saya percaya ini suatu hal yang hebat dilaksanakan oleh Tuhan ke kita semua.
“Yusuf melakukan, pulang ke negeri nenek moyangnya untuk mendaftar ia bersama Maria tunangannya, karena mereka orang Betlehem, itu ialah tempat paling dahulu dari lahirnya daya magic Natal pulang daerah,” paparnya.
Perjalanan Yusuf dari perantauan, kembali lagi ke Betlehem ialah sebuah perjalanan visi yang sebelumnya tidak pernah diprediksi siapa saja yang jalan sama mereka di saat tersebut.
Orang bahkan juga tidak paham yang menumpang keledai ini ialah seseorang yang sedang memiliki kandungan Tuhan yang oleh Elizabeth disebutkan Ibu Tuhan, orang tidak paham jika Maria sedang digunakan oleh Allah agar Mesias Si Juru Selamat, Si Raja Damai itu tiba dan melepaskan mereka dari dosa.
Bahkan juga orang tidak paham jika Yusuf ini ialah seseorang yang digunakan Allah agar Maria masih tetap ketahuan dalam hormat sebagai seorang wanita suci, orang sebelumnya tidak pernah tahu jika malam itu akan lahir seorang bayi yang disebutkan Yesus.
Diterangkan, Allah sebagai manusia itu harus terlahir di negeri asal Yesus, di kota Daud. Allah sebagai manusia itu perlu terlahir di tengahnya penduduknya sendiri, ia harus hidup di tengah penduduknya sendiri agar jangan Ia didugali jadi orang yang bukan asal dari mana saja orang yang tidak punyai mata rumah.
“Yesus walau dianggap sebagai raja yang lahir dari turunan Daud sama seperti yang sudah dijanjikannya di periode yang lalu, jika dari dasar yahuda tersebut akan lahir seorang raja yang memerintah Israel, dari Betlehem Efrata tersebut akan lahir seseorang yang memerintah Israel,” katanya kembali.
itu sudah dinubuatkan dan kejadian itu terjadi di Betlehem, karena itu Yesus harus pulang ke kampungnya karena semua kasus terkait dengan keselamatan alam perlu terjadi di dunia, dalam sekeluarga, pada sebuah mata rumah.
Maspaitela menambah, orang Porto ini hari berada di negerinya di kampungnya, karena kejadian keselamatan Allah itu terjadi di sini, ini hari kita mengenangnya, kita rayakan kelahiran Yesus tetapi kita kenang kembali bagaimana triknya Allah selamatkan orang Porto dengan terima saat orang Porto terima Injil keselamatan dan membuat Injil itu hidup.
“Ini hari kita sedang rayakan kejadian keselamatan itu, agar kita jadi percaya di negeri ini, Allah lakukan segala hal membuat perlindungan semua anak negeri Porto,” jelasnya.
Menurut Maspaitela, kita sedang melihat jika dari dulu saat Allah mengatakan pelindungannya, di saat beberapa orang tua kita putuskan, terima Iman ini. Allah membuat perlindungan semua anak negeri ini, dan melakukan tindakan membuat perlindungan kita di tanah yang berbatu ini.
Tanah ini Allah berikan agar kita mahir untuk mengurus alam di tanah ini untuk kehidupan kita, dan jika antara batu-batuan itu, keladi, bayam, papaya, tumbuh subur tanpa kita tanam juga itu hikmat yang Allah beri agar kita bisa bertahan hidup dan itu langkah Allah membuat perlindungan kita, itu tujuan kita melihat membawa disini semua kasus yang Allah kerjakan membuat perlindungan kita di negeri ini.
Dan dari sini kita pergi dengan semua karena kehidupan itu, dan jika kita sukses di perantauan, oleh karena Allah sudah menjanjikan pada semua anak cucu Porto di sini Tuhan telah melakukan di saat beberapa orang tua kita terima Injil Yesus Kristus,” tutup Maspaitel.
Natal besar juga diisi puju-pujian yang sudah di bungkus oleh panitia.
Originally posted 2023-12-30 08:31:48.