weblibrary.biz – Justin Kluivert sia-siakan kesempatan emas saat Bournemouth hadapi Liverpool. Ia tidak berhasil cetak gol walau gawang di depannya kosong tanpa pengamanan!
Bournemouth harus akhiri rekor 11 pertandingan tidak pernah kalah mereka di Liga Inggris. The Cherries roboh 0-2 dari Liverpool di Vitality Fase, Sabtu (1/2/2025) malam WIB.
Mohamed Salah menjadi momok Bournemouth. Sang Raja Mesir cetak semua gol kemenangan saat bermain disitus mgo55, Liverpool pada setiap set.
Bournemouth sebenarnya tampil agresif dan menyeimbangi permainan Liverpool sepanjang 2×45 menit. Team tuan-rumah melepas 14 shooting (3 on sasaran) dan kuasai bola 49 %.
Sial, kesempatan-peluang emas Bournemouth tidak ada yang menghasilkan gol. Dua eksperimen Bournemouth pada setiap set mengenai tiang gawang.
Pada eksperimen Marcus Tavernier yang mengenai gawang pada menit ke-70 seharusnya dapat digunakan Justin Kluivert. Bola membal ke arahnya saat posisi Alisson Becker telah mati cara.
Bebas berdiri di kotak penalti, Kluivert menyepak bola ke gawang yang kosong. Bola tendangannya malah melenceng dari target dan tidak berhasil menghasilkan gol.
Manager Bournemouth, Andoni Iraola, mulai bicara masalah kekalahan teamnya dari Liverpool. Ia mengaku beberapa anak asuhnya banyak buang kesempatan, hingga tidak berhasil memberi hukuman musuh.
“Kami mengenai tiang gawang. Kami menghajar tiang gawang kembali, golnya, cuma sejumlah milimeter dibatalkan,” kata Iraola selesai pertandingan Bournemouth versus Liverpool.
“Kami perlu memberi hukuman mereka, karena saya berpikir kami mengetahui kami akan kecolongan sejumlah kesempatan karena ke-2 team bermain cukup terbuka.” ia menambah.
“Bakal ada peralihan untuk ke-2 team dan mungkin kami semestinya cetak gol. Kami semestinya cetak gol untuk memberikan mereka penekanan,” katanya.