weblibrary.biz — AS Roma alami kekalahan 2-1 di Stadion Olimpico dari Empoli dalam kelanjutan Serie A 2024-2025, Senin (26/8/2024). Menurut Pelatih AS Roma Daniele De Rossi, teamnya kurang mempunyai energi dan intensif, khususnya di set pertama.
Roma bermain lamban saat menyalurkan bola dan sering cuma lakukan umpan ke belakang. De Rossi merasa teamnya kurang maju di depan, walau sebenarnya dia inginkan permainan yang akurat.
Artem Dovbyk jadi teror saat Roma coba bermain lebih langsung sama seperti yang diperkirakan. Tetapi, kekurangan dalam gempuran membuat Roma rawan pada serbuan balik Empoli.
De Rossi mengutamakan keutamaan kecepatan dalam sepak bola kekinian dan begitu signifikannya pilih pemain yang cepat. Menurut dia, kecepatan ialah kunci untuk kembalikan jati diri Roma yang lenyap.
Dia mengaku jika sayap Empoli membuat Roma kesusahan sepanjang laga. Walaupun coba mengganti taktik, Empoli masih tetap sanggup menekan dengan permainan sayap mereka.
De Rossi mengatakan jika Dovbyk memerlukan support yang lebih bagus di lapangan tengah untuk mengoptimalkan kekuatannya. “Beberapa umpan yang lebih bagus dari sayap dapat memberi kesempatan semakin banyak untuk Dovbyk,” kata Rossi dalam penjelasannya di Roma Official.
De Rossi menyaksikan pentingnya latihan yang lebih bagus untuk tingkatkan perform team keseluruhannya. Tetapi, dia mengetahui jika saat team ketinggalan, mereka kerap kehilangan arah.
“Tempatkan Dovbyk, Dybala, Soulé, dan Pellegrini bersama di atas lapangan ialah rintangan besar. Roma perlu bekerja lebih keras untuk temukan kesetimbangan dalam team,” katanya.
Kesehatan jadi aspek khusus saat jaga stabilitas permainan Roma selama musim. “Bila tidak diperbarui, permasalahan serbuan balik ini dapat berulang-ulang di beberapa laga kedepan,” sebut Rossi.