weblibrary.biz – Selebgram Angela Lee jadi lagi sorotan selesai dianya dijatuhi vonis 10 bulan berkaitan kasus penipuan usaha tas eksklusif. Dan ini, bukan pertama kalinya terjadi untuk dianya.
Seperti dikabarkan detik, pada tahun 2018 ibu satu anak ini sebelumnya sempat terlilit kasus yang masih sama bersama bekas suaminya, David Hardian. Ini kali, Angela Lee dijatuhi vonis bisa dibuktikan bersalah lakukan tindak pidana penipuan dan pencucian uang dengan vonis 10 bulan penjara dan denda Rp 15 juta subsider dua bulan kurungan.
Pertama kali kasus itu terjadi saat Angela dan bekas suami terima dana investasi dari orang namanya Santosa Tandyo untuk kerja sama usaha tas eksklusif.
Tetapi di tengah-tengah perjalanan, usaha itu macet dan pemilik uang itu memberikan laporan Angela dan suaminya ke polisi. Investor itu akui dirugikan, karena Angela Lee justru memakai uangnya tidak untuk usaha tetapi untuk beli beberapa barang eksklusif untuk kepentingan individu. Adapun keseluruhan rugi yang dirasakan Santosa capai Rp 12 miliar.
Sekarang ini, ia juga ditangkap lagi atas kasus sangkaan penipuan dan penggelapan 15 tas eksklusif merk Hermes dan Louis Vuitton (LV) sebesar Rp 3,2 miliar.
“Sehingga ia beli secara langsung ke korban 15 tas itu cuma dibayarkan 1x cicilan, memang persetujuannya ada banyak kali pembayaran. Tapi kenyataannya dari beberapa konsumen atau pengguna akhir ini telah dibayar ke terdakwa, tapi tidak diberikan terdakwa uang ini ke korban hingga korban pada akhirnya alami rugi 3,2 miliar, menjadi diperhitungkan uang ini digelapkan oleh terdakwa AC atau AL,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, seperti d ikutip detik.
Belajar dari kasus Angela Lee, tas eksklusif pasti dapat jadi investasi dan dapat diperjualbelikan baik pada keadaan baru atau sisa.
Pada dasarnya, investasi ialah aktivitas beli asset atau barang dengan keinginan raih keuntungan di masa datang baik melalui peningkatan asset barang itu, atau dari penghasilan rutin yang dibuat dari asset itu.
Tetapi saat bekerja sama usaha ialah hal yang hendak dilakukan untuk cari untung, karena itu seorang pasti tidak dapat asal-asalan saat pilih mitra usaha. Saat mitra malah salah gunakan uang yang didapatkan karena itu hal tersebut berbuntut rugi sampai permasalahan keuangan individu di periode mendatang.
Walau ada kesepakatan tercatat berkenaan hak dan kewajiban beberapa faksi yang menjalankan bisnis, investor bisa jadi alami rugi baik pada material atau nonmaterial dalam kejadian ini. Tersebut penyebabnya, usaha ini mempunyai dampak negatif yang lebih tinggi.
