weblibrary.biz – Bukannya bangun, Manchester City malah makin terbenam dalam kritis sesudah menerima kekalahan 1-2 dari Brighton.
Mereka mencatat rangkaian kekalahan terjelek semenjak saat kepelatihan Josep Guardiola.
Bermain Minggu 10 November 2024 pagi hari WIB, City sebelumnya sempat unggul terlebih dahulu di set pertama lewat gol Erling Haaland pada menit ke-23. Segala hal terlihat jalan secara baik.
Tetapi, pelatih Brighton, Fabian Hurzeler, memberi pelajaran strategi di set ke-2 , dengan gempuran agresif Brighton yang membuat City kesusahan.
Walau Brighton sebelumnya sempat sia-siakan beberapa kesempatan, mereka pada akhirnya menyamai posisi melalui Joao Pedro pada menit ke-78.
Lima menit selanjutnya, pemain kiprahan Matt O’Riley cetak gol pahlawan kemenangan Brighton, tinggalkan Guardiola dengan beberapa PR sepanjang interval internasional.
Apa Ada Kekurangan di Segi Kanan City?
Kekalahannya dengan Brighton menyorot sela yang mungkin sedang dieksplorasi oleh team-team musuh, yakni segi kanan pertahanan City.
Brighton secara konsisten serang segi itu, dengan 44,9% gempuran mereka tiba dari segi kanan pertahanan City, dibanding cuma 26,9% di kiri.
Kyle Walker yang isi segi kanan terlihat kerepotan melayani gerakan Kaoru Mitoma dan Joao Pedro yang masuk sebagai alternatif.
City sudah memakai Rico Lewis sebagai alternatif Walker, tapi dia kerap berpindah ke tengah saat serang, tersisa ruangan untuk musuh untuk mengeksplorasi segi kanan.
Statistik Perlihatkan Kekurangan
Statistik musim ini memperlihatkan 38,7% gempuran musuh tiba dari segi kanan pertahanan City, semakin lebih besar dibanding 36% dari kiri. Ini memberikan indikasi ada kekuatan kekurangan yang dapat dieksplorasi selanjutnya.
Apa kekurangan ini bisa menjadi konsentrasi pembenahan untuk Guardiola? Team-team musuh sekarang nampaknya makin optimis serang segi kanan pertahanan City, sebuah keadaan yang jarang ada di periode kemasyhuran Guardiola bersama City.
